Pernahkah Anda menghadapi kesulitan dalam mengelola dan memasang serat optik luar ruangan? Tidak seperti serat standar, kabel serat optik OSP jauh lebih mudah dikelola dan dipasang. Kabel ini dibuat untuk bertahan dalam kondisi sulit tanpa mengurangi keandalan transmisi data. Kabel ini tersedia dalam berbagai varian, masing-masing jenis disesuaikan dengan aplikasi tertentu. Jadi, teruslah membaca untuk menemukan semua yang perlu Anda ketahui tentang kabel OSP.
Gambar No 1: Kabel Serat Optik OSP
1) Apa itu Kabel Serat Optik OSP?
Kabel serat optik OSP (Outside Plant) adalah jenis kabel serat optik dirancang untuk aplikasi luar ruangan untuk mentransfer data jarak jauh.”
Kabel serat optik OSP biasanya terdiri dari inti serat yang dilapisi oleh pelapis, lapisan penyangga, anggota kekuatan penopang, dan lapisan penahan air, dan semuanya terbungkus dalam jaket luar yang kaku dan tahan lama.
Gambar No 2: Struktur Kabel Serat Optik OSP
- Parameter Utama Kabel Serat Optik OSP
Fitur | Spesifikasi |
Ukuran Inti | 9µm (Mode Tunggal) / 50µm atau 62,5µm (Multimode) |
Ukuran Pelapis | 125µm |
Ukuran Jaket Luar | 5mm – 15mm (bervariasi tergantung jenisnya) |
Jarak Maksimum | Hingga 40km (Singlemode) / Hingga 550m (Multimode OM4) |
Kecepatan Data | Hingga 10 Gbps atau lebih (tergantung jenisnya) |
Peringkat Keamanan Kebakaran | UL 1666, NFPA 262 (untuk beberapa jenis dalam/luar ruangan) |
2) Jenis Kabel Serat Optik OSP
i) Kabel Udara
Kabel udara dipasang di atas tanah. Kabel ini terdiri dari konduktor yang terbuat dari tembaga atau aluminium untuk mengalirkan listrik atau data. Kemudian konduktor tersebut dilindungi dengan dilapisi isolasi yang mencegah kebocoran listrik. Selongsong mengikuti isolasi dan berfungsi sebagai penutup luar yang melindungi dari perubahan suhu dan kelembapan. Selain itu, banyak kabel udara yang menyertakan kawat pembawa, terbuat dari baja atau serat, yang menopang kabel dalam cuaca buruk.
Karena alasan ini, mereka banyak digunakan dalam telekomunikasi, proyek kota pintar, konektivitas pedesaan, dan instalasi sementara.
Gambar No 3: Kabel Udara
ii) Kabel Bawah Tanah
Kabel bawah tanah dirancang untuk dikubur di dalam tanah dan ditempatkan dalam tabung pelindung. Kabel ini terdiri dari inti serat, pelapis, dan lapisan penyangga untuk perlindungan. Selain itu, banyak kabel yang memiliki penutup pelindung yang dilapisi aluminium atau baja yang melindungi dari kelembapan, tekanan, kerusakan fisik, dan lapisan penghalang air. Karena fitur-fitur ini, kabel ini sebagian besar digunakan di infrastruktur perkotaan dan kawasan industri, jaringan telekomunikasi, dan pusat data karena keandalannya.
Gambar No 4: Kabel Bawah Tanah
iii) Kabel Bawah Laut
Kabel serat optik bawah laut dirancang untuk penempatan di bawah laut karena menghubungkan berbagai negara. Kabel ini terutama digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Selain itu, kabel ini memiliki bahan antiair, pelindung baja, dan lapisan luar yang kuat, yang melindungi kabel dari tekanan bawah laut, korosi, dan kerusakan fisik yang disebabkan oleh lautan.
Gambar No 5: Kabel Bawah Laut
Diameter keseluruhan kabel bawah laut bergantung pada desain dan lapisan pelindungnya, biasanya berkisar antara 17 mm hingga 50 mm.
iv) Taktis
Kabel ini dibuat untuk digunakan di lingkungan ekstrem. Kabel serat optik taktis fleksibel dan ringan. Untuk kekuatan ekstra, kabel ini memiliki struktur tabung yang rapat atau longgar, bahan pendukung seperti benang aramid (kevlar), dan lapisan luar untuk menahan kondisi yang keras. Karena fitur-fitur ini, kabel ini digunakan dalam operasi militer, tanggap darurat, penyiaran, dan lingkungan industri untuk komunikasi berkecepatan tinggi.
Gambar No 6: Kabel Taktis
v) Kelas Militer
Kabel serat optik kelas militer dibuat untuk menahan suhu ekstrem. Selain itu, kabel ini sangat tahan lama dan tidak mudah pecah. Agar lebih kuat, kabel ini dilindungi dengan bahan pelindung (seperti silika, benang aramid (kevlar), dan lapisan blok air). Hasilnya, kabel ini digunakan dalam sistem pertahanan, kedirgantaraan, angkatan laut, penempatan taktis, dan jaringan pemerintah untuk komunikasi yang aman dan andal.
Gambar No 7: Kabel Kelas Militer
Diameter kabel keseluruhan bergantung pada lapisan pelindung dan desain, biasanya berkisar antara 4 mm hingga 15 mm.
Dari ulasan Quora, Nailah Gull Khan mengatakan bahwa penggunaan kabel OSP membantu Anda memperluas jaringan di luar ruangan, baik di bawah tanah atau di atas tanah, bahkan di seluruh kampus yang besar. Dia menjelaskan bahwa kabel OSP lebih baik daripada kabel dalam ruangan karena dapat mengatasi cuaca buruk dan tetap berfungsi dengan baik.
Gambar No 8: Ulasan Quora
3) Faktor Utama yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Kabel Serat Optik OSP
Saat memilih kabel serat optik OSP (Outside Plant), penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama guna memastikan ketahanan dan kinerja. Berikut ini akan dibahas faktor-faktor utama tersebut:
- Daya Tahan Lingkungan: Jika Anda memerlukan kabel untuk penggunaan luar ruangan yang ekstrem, maka Anda harus secara khusus fokus pada kekokohan UV, ketahanan suhu, dan fitur kedap air yang menunjukkan kemampuan menahan kerusakan akibat sinar matahari, cuaca, dan kelembapan.
- Kabel serat berlapis baja vs. Kabel non-lapis baja: Selanjutnya, Jika Anda membutuhkan kabel untuk area berisiko tinggi dan terkubur yang membutuhkan perlindungan tambahan, maka kabel berlapis baja adalah pilihan terbaik karena dirancang untuk melindungi kabel Anda dari cedera fisik, kerusakan hama, dan tekanan bawah tanah. Di sisi lain, saat memasang kabel di atas tanah, kabel tanpa pelindung adalah yang paling cocok untuk aplikasi ini karena fleksibilitasnya yang lebih besar dan bobotnya yang lebih ringan.
- Jenis Serat: Aplikasi yang berbeda mungkin memerlukan jarak tertentu; oleh karena itu Anda harus memilih kabel yang tepat. Untuk transmisi jarak jauh dengan kehilangan sinyal rendah, serat mode tunggal sesuai. Namun, serat multi-mode lebih cocok untuk aplikasi dengan bandwidth tinggi dan jarak pendek seperti jaringan area.
- Bahan Jaket: Seperti komponen mekanis lainnya, kabel serat optik harus dilindungi dari kerusakan fisik. Selongsong dapat digambarkan sebagai tulang punggung kabel dalam hal perlindungan. Anda harus memilih PE (Polietilena) sebagai yang terbaik untuk penggunaan di luar ruangan dan di bawah tanah. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan PVC (Polivinil Klorida) untuk keperluan pemasangan umum dan LSZH (Low Smoke Zero Halogen) di area yang sensitif terhadap apiS.
- Anggota Kekuatan: Untuk mendapatkan daya tahan, periksa bahan seperti Kevlar, pita baja, atau bahkan fiberglass. Dengan cara ini, kabel Anda dapat menahan tegangan dan tekanan fisik yang berat.
- Umur Kabel dan Perawatannya: Terakhir, pertimbangkan persyaratan perawatan dan frekuensi pemeliharaan yang dibutuhkan kabel yang sesuai dengan masa pakainya. Memilih kabel bermutu tinggi akan membutuhkan lebih sedikit pemeliharaan yang akan mengurangi biaya penggantian. Lebih jauh lagi, pemasangan yang tepat beserta pemeriksaan rutin memastikan jaringan yang andal dapat dipelihara.
4) Kabel Serat Optik OSP vs. ISP: Perbedaan Utama
Sekarang, mari kita bahas perbedaan antara Kabel Serat Optik OSP dan Kabel Serat Optik ISP berdasarkan perbedaan utamanya:
Fitur | Kabel Serat Optik OSP (Outside Plant) | Kabel Serat Optik ISP (Inside Plant) |
Penggunaan | Dirancang untuk lingkungan luar ruangan | Digunakan untuk aplikasi dalam ruangan |
Perlindungan Lingkungan | Tahan terhadap sinar UV, kelembaban, suhu ekstrim, dan kerusakan fisik | Kurangnya perlindungan lingkungan, terutama untuk pengaturan dalam ruangan yang terkendali |
Bahan Jaket | Terbuat dari PE (Polyethylene), PVC, atau LSZH untuk daya tahan | Biasanya PVC atau LSZH untuk fleksibilitas dan keamanan |
Anggota Armor & Kekuatan | Sering dilapisi baja atau aluminium untuk perlindungan ekstra | Biasanya tidak berlapis baja atau hanya diperkuat sedikit |
Jenis Instalasi | Dikubur di bawah tanah, dipasang di udara, atau di bawah air | Dipasang di dinding, langit-langit, saluran, atau lantai yang ditinggikan |
Fleksibilitas Kabel | Kurang fleksibel karena desainnya yang kokoh | Lebih fleksibel untuk penanganan lebih mudah |
Aplikasi Umum | Digunakan dalam jaringan telekomunikasi, kota pintar, dan daerah pedesaan | Digunakan di kantor, pusat data, dan jaringan perusahaan |
5) Praktik Terbaik Instalasi dan Pemeliharaan
Agar pemasangan serat optik OSP (Outside Plant) berhasil dan kinerjanya tetap terjaga, diperlukan perencanaan dan pelaksanaan yang strategis. Sekarang kita akan menganalisis metode pemasangan dan cara merawat serat optik OSP setelah pemasangan:
Bagian 1) Praktik Terbaik Instalasi
Pertimbangan Pra-Instalasi
- Survei Lokasi: Anda harus menilai lanskap, iklim, dan kondisi fisik lainnya karena hal tersebut dapat menjadi penghalang bagi metode pemasangan.
- Pemilihan Kabel: Selanjutnya, kabel harus tahan garam jika terjadi kondisi lingkungan yang basah. Untuk kabel keluar bawah tanah gunakan kabel berlapis baja dan untuk penggunaan udara Iklan barisKabel (Pendukung Mandiri Seluruh-Dielektrik) dapat digunakan.
- Perencanaan Rute: Rute yang akan digunakan untuk instalasi harus bebas dari utilitas, pepohonan, dan area bermasalah lainnya.
- Kepatuhan terhadap Peraturan: Anda harus mendapatkan izin yang relevan dan mematuhi persyaratan lokal dan nasional sebelum pemasangan. Kepatuhan membantu mencegah gangguan hukum dan operasional.
Gambar No 9: Pertimbangan Pra-Instalasi
Metode Instalasi
- Instalasi Antena: Anda harus mengendalikan ketegangan dan kendurnya kabel karena dapat menyebabkan kerusakan. Pastikan perlindungan yang tepat tersedia terhadap getaran angin yang dapat merusak seiring waktu.
- Instalasi Bawah Tanah: Lindungi kabel menggunakan konduit HDPE (polietilena berdensitas tinggi). Selama penutupan parit, penimbunan kembali harus dilakukan tanpa merusak parit. Selain itu, bahan penahan air seperti Pita & Serbuk atau Selubung Kedap Air harus ditambahkan untuk mencegah masuknya air ke dalam kabel.
- Instalasi Kapal Selam: Untuk pemasangan di bawah air, gunakan kabel yang kedap air dan terlindungi terhadap kondisi ekstrem. ROV (Kendaraan yang Dioperasikan dari Jarak Jauh) bekerja untuk menempatkan kabel dengan hati-hati di dasar laut.
Bagian 2: Praktik Terbaik Pemeliharaan
Inspeksi dan Pemantauan Rutin
- Pertama, Anda harus melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendur, kerusakan fisik, dan gangguan hewan. Perawatan yang jarang dapat melemahkan kabel seiring waktu.
- Selanjutnya, periksa pipa untuk melihat apakah ada keretakan dan kerusakan. Periksa juga apakah ada air yang masuk karena dapat membahayakan sinyal yang berharga.
- Gunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) untuk diagnostik akurat dalam mendeteksi kehilangan dan putusnya serat.
- Untuk kabel di bawah air gunakan inspeksi sonar dan teknologi penginderaan jarak jauh untuk memeriksa kerusakan atau pergeseran.
Gambar No 10: Inspeksi dan Pemantauan Rutin
Perbaikan dan Restorasi
- Anda harus mengencangkan kabel agar tetap berada pada sudut yang benar jika terlihat terkulai. Selain itu, gunakan penutup sambungan (tambalan serat optik) untuk melindungi serat dari kerusakan lingkungan.
- Jika terjadi kerusakan di bawah tanah, perbaiki untaian serat yang putus dengan penyambungan fusi. Selain itu, lepaskan dan ganti semua pipa yang rusak untuk perlindungan kabel yang lebih baik dalam jangka panjang.
- Untuk kabel air dalam gunakan kapal perbaikan tujuan khusus yang dapat mengambil, memperbaiki, dan mengganti kabel di dasar laut.
Kesimpulan
Singkatnya, kabel serat optik OSP penting untuk jaringan komunikasi yang kuat dan andal, terutama di area luar ruangan. Tidak masalah apakah Anda menggunakannya dalam telekomunikasi, keamanan, atau bahkan aplikasi industri, memilih kabel yang tepat menjamin aliran data yang tepat dan kinerja yang optimal dari waktu ke waktu. Mengidentifikasi berbagai jenis dan karakteristik utamanya beserta pemasangannya memungkinkan Anda membuat jaringan yang efisien.
Untuk kabel serat OSP yang fleksibel dan andal, Dekam menyediakan solusi yang tahan lama dan hemat biaya yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tingkatkan jaringan Anda Hubungi kami hari ini untuk kabel fiber OSP terbaik dan nikmati koneksi yang lancar!